Kamis, 16 Oktober 2008

mangkok yang rapuh

kepercayaan itu ibaratnya sebuah mangkok yang rapuh...sekali ia jatuh dengan mudahnya ia akan pecah...tak ada jalan yang bisa mengembalikannya seperti semula...walau ia direkat dengan lem sekuat apapun tak akan ada yang mampu menghilangkan cacatnya...retaknya akan terus berbekas...
ketika seseorang memberikan saya sebuah mangkok...saya sadar ia begitu berharga...saya pun menjaganya dengan sepenuh jiwa...
namun ada seseorang asing datang...ia merebut mangkok itu dari pelukan jemari-jemari saya...belum sempat bibir ini mengucap kata, ia membanting mangkok itu sekeras-kerasnya ke tanah...begitulah ketika benda yang begitu rapuh mencium tanah ia langsung hancur berkeping-keping...senyum teruntai di bibir si asing itu lalu ia berlalu pergi...
saya tak pernah ingin menghancurkannya...sungguh...namun apa daya ketika sang pemberi mangkok kembali pada saya dan menanyakan mangkoknya, ia pun tak kuat menahan amarah yang bergejolak di jiwa...kekecewaan terlukis di wajahnya ketika ia bertanya kenapa saya tak menjaga nya dengan sepenuh jiwa dan raga?dengan air mata berlinang bagai mutiara yang membasahi pipi, saya berusaha menjelaskan dengan terbata-bata...
tapi seperti yang saya katakan sebelumnya, setelah ia pecah maka tak ada jalan untuk mengembalikannya...cacatnya akan selalu ada...guratan yang menyakitkan, ia pun tak ada harganya...
saya hanya terkejut betapa rapuhnya mangkok tersebut...

4 komentar:

Jee mengatakan...

Mangkok bukan barang berharga layaknya emas dan berlian. Hanya sebuah benda mati yang tak ada apa-apanya tetapi sangat berguna. Dalam kerapuhannya menyimpan banyak arti.

Sanita Budihardjo mengatakan...

trimakasih siluet...heheee...
hanya perumpamaan saja...
mangkok bisa menampung segala sesuatu...seperti kepercayaan akan rahasia yang diberikan seseorang...
saya berusaha menjaganya agar ia tidak jatuh dan pecah karena sebenarnya kepercayaan itu sangat rapuh...hehee

mushroom mengatakan...

saran dunks ;P
mening kalimatnya jangan pake "..."
cukup "." bakal lebih bagus tuh, seakan" pasti. bah~ haha. x)

Sanita Budihardjo mengatakan...

terimakasih atas sarannya, mushroom...
tapi sepertinya akan sulit untuk diubah karena itu sudah jadi bagian dari kebiasaan saya...
harap dimaklumi...^^